Kebanyakan ibu hamil tidak mau berolahraga lantaran takut kelelahan atau membahayakan janin yang ada dalam kandungan. Padahal sebenarnya, jika olahraga dilakukan dengan benar ada banyak manfaat yang akan didapatkan untuk ibu hamil, misalnya mengurangi rasa sakit, membuat tubuh lebih bugar dan membantu melancarkan proses melahirkan.
Dalam keadaan mengandung, bukan berarti ibu hamil harus beristirahat di tempat tidur 24 jam setiap hari. Agar tubuh tetap sehat dan bugar, dianjurkan berolahraga meski dalam keadaan berbadan dua. Ini tentu dilakukan jika bumil merasa nyaman dan sedang tidak menderita permasalahan pada kesehatan lainnya.
Manfaat Olahraga untuk Ibu Hamil
Bumil harus tahu jika ada banyak sekali manfaat olahraga yang dilakukan selama masa kehamilan yaitu:
-
Memudahkan proses persalinan
Olahraga yang dilakukan saat hamil dapat memudahkan proses persalinan. Sebab dengan rajin berolahraga, otot panggul dan jalan lahir bayi akan lebih kuat serta peredaran darah pun menjadi lebih lancar. Ibu hamil juga akan merasakan stamina yang lebih tinggi sehingga memiliki kekuatan untuk mengejan ataupun mendorong janin agar dapat keluar dari rahim.
-
Mengurangi risiko terjadinya komplikasi pada kehamilan
Kemudian, ibu hamil yang rutin berolahraga juga biasanya tidak mudah terkena komplikasi saat kehamilan. Sebab, pada saat hamil biasanya kadar gula darah cenderung tinggi. Ini membuat Bumil jadi lebih mudah terkena diabetes gestasional. Tidak hanya diabetes saja, dengan berolahraga saat hamil bisa menurunkan risiko terkena preeklamsia dan mencegah tekanan darah tidak normal pada saat hamil.
-
Membuat tidur jadi lebih nyenyak
Saat hamil tentu menemukan posisi tidur yang membuat nyaman bukanlah hal yang mudah. Karena itu biasanya bumil akan bersusah-payah untuk mencarinya terlebih dahulu. Dengan berolahraga, tentu tubuh akan menjadi letih. Ini memudahkan Ibu hamil untuk tidur lebih cepat, lebih nyenyak dan lebih lama juga pastinya.
-
Berat badan lebih mudah turun setelah melahirkan
Dengan rajin melakukan olahraga di setiap harinya ternyata dapat menurunkan berat badan yang berlebih karena selama proses kehamilan. Tidak sampai disitu saja, olahraga juga dapat membuat berat badan jadi lebih gampang turun setelah melahirkan.
-
Membuat rasa sakit atau nyeri berkurang
Olahraga saat hamil ternyata dapat membantu mengatasi rasa sakit yang muncul selama proses kehamilan. Jika ibu hamil sedang merasakan sakit di punggung atau nyeri pada kaki, maka lakukanlah olahraga secara rutin. Ada beberapa pilihan olahraga yang dapat dilakukan seperti berjalan kaki, senam hamil, berenang, senam kegel dan yoga khusus ibu hamil.
-
Mencegah terjadinya sembelit
Biasanya ibu hamil akan rentan terkena sembeli. Ini menjadi kondisi umum yang bisa menyerang siapa saja. Kondisi ini disebabkan karena hormon progesteron yang terlalu tinggi, pergerakan makanan yang melambat dan tekanan di area dubur yang biasa terjadi selama kehamilan. Sembelit ini bisa diatasi dengan cara mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan melakukan olahraga secara rutin.
-
Stres berkurang
Kehamilan dapat mempengaruhi suasana hati yang membuat Ibu Hamil mudah stres. Ini tentu akan berpengaruh terhadap mental dari Bumil itu sendiri dan juga janin. Tapi dengan melakukan olahraga secara rutin, tubuh dapat melepaskan zat endorfin dan serotonin yang lebih banyak sehingga suasana hati menjadi baik dan bumil juga akan lebih bersemangat lagi dalam menjalani kehidupan. Selain itu, kegiatan berolahraga ini juga dapat menjadi solusi untuk semua keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil.
-
Risiko melahirkan secara caesar berkurang
Jika ingin melahirkan secara normal, maka olahraga secara teratur adalah solusi terbaik. Dengan berolahraga, risiko melahirkan dengan operasi caesar, forsep atau episiotomi dapat berkurang. Ibu hamil bisa mendapatkan beragam manfaat dengan berjalan kaki, bersepeda, berenang atau yoga selama 20 hingga 30 menit setiap hari.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Ketika Berolahraga
Meski olahraga dapat dikatakan aman, tapi kegiatan ini juga dapat membuat cedera pada ibu hamil dan janin. Jadi jika ingin berolahraga, ikuti panduan berolahraga yang benar supaya keamanan Bumil dan janin bisa terjaga dengan baik. Selain itu, jangan lakukan aktivitas ini jika ada masalah pada kehamilan misalnya hamil kembar, pernah keguguran sebelumnya, pernah mengalami pendarahan di vagina ketika hamil, preeklamsia, plasenta previa, memiliki beberapa penyakit seperti paru-paru, anemia berat atau gangguan pada jantung serta pernah mengalami pecah ketuban sebelum waktunya.
Jika Ibu hamil merasakan masalah setelah berolahraga, segera pergi ke dokter. Misalnya nanti mengalami pendarahan, sakit kepala, pusing, neyri dada, betis bengkak atau nyeri, perut sakit dan beberapa kondisi lainnya. Begitu pun jika terjadi cedera saat berolahraga. Olahraga memiliki beragam manfaat jika dilakukan dengan benar. Tapi apabila bumil memiliki masalah pada kandungan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kandungan apakah boleh melakukan olahraga atau tidak.