Seiring dengan berkembangnya pola hidup yang serba mudah dan instan ternyata mampu menimbulkan potensi ancaman berbagai penyakit. Pasalnya, pola hidup yang serba mudah dan instan membuat tubuh semakin kurang aktif dan bergerak. Salah satu jenis penyakit yang penyakit yang berpotensi muncul ketika anggota tubuh kurang aktif dan bergerak adalah berat badan yang meningkat pesat atau obesitas. Ya, penyakit yang diiringi dengan gejala peningkatan berat badan di atas normal tersebut terjadi akibat penumpukan lemak yang berlebih di dalam tubuh.
Penyakit dipicu oleh konsumsi makanan yang berlebih dan tidak diimbangi dengan adanya aktivitas pembakaran lemak yang cukup. Alhasil, kalori hasil konsumsi makanan yang berlebih hanya mampu menumpuk dan mengendap di dalam tubuh dalam bentuk lemak. Bahkan, apabila kondisi tersebut dibiarkan begitu saja makan penderita akan memiliki berat badan yang jauh di atas normal serta berpotensi terserang penyakit penyerta lainnya seperti gangguan ginjal, gangguan jantung dan komplikasi.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi penyakit kelebihan berat badan atau yang dikenal sebagai obesitas ini. Tentu saja upaya tersebut disesuaikan dengan faktor penyebab terjadinya penyakit obesitas yaitu konsumsi makanan yang berlebih dan kurangnya aktifitas pembakaran kalori. Oleh sebab itu, upaya yang dapat diambil untuk mengatasi masalah obesitas terdiri dari 2 opsi yang berbeda yaitu melakukan diet dan rajin berolah raga. Hampir semua orang pasti sudah mengenal istilah diet untuk menjaga kesehatan tubuh yaitu pengaturan jumlah konsumsi bahan makanan dalam kurun waktu tertentu.
Ya, diet dapat dilakukan dengan mengatur asupan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh berdasarkan jenis bahan makanan maupun porsi makannya. Umumnya, diet berjalan dengan mengganti bahan makanan menggunakan bahan yang rendah lemak dan kalori. Tak heran jika orang yang sedang melakukan diet seringkali merubah pola makannya menjadi seorang vegetarian. Lantas, bagaimana dengan upaya pencegahan obesitas melalui kegiatan olahraga ? Simaklah jawabannya melalui ulasan tentang cabang olahraga yang terbukti ampu mengurangi berat badan di bawah ini.
Berjalan dan Berlari untuk Mengurangi Berat Badan dan Mengencangkan Otot Kaki
Banyak sekali jenis olahraga yang bisa digunakan untung mengurani kelebihan berat badan (obesitas). Namun, bagi anda yang ingin mengurangi berat badan sekaligus mengencangkan otot kaki maka akan kami sarankan untuk menggunakan olahraga jalan santai, berlari atau jogging dan bersepeda. Berjalan menjadi pilihan olahraga bagi para pegiat pengurang berat badan yang menyukai kesederhanaan karena tidak memerlukan perlengkapan olahraga apapun. Bahkan, berjalan merupakan salah satu cabang olahraga yang minim dengan risiko cidera seperti cidera engkel, cidera otot dan sebagainya.
Namun, dibalik kesederhanaan tersebut ternyata dengan berjalan dengan kecepatan 6,4 km/jam dalam waktu 30 menit saja maka 167 kalori akan terbakar lho. Selain itu, keampuhan olahraga berjalan dalam mengurangi kelebihan berat badan akan langsung terlihat setelah dilakukan secara rutin dalam waktu 3 sampai 4 minggu. Ketika sudah terbiasa dengan kegiatan olahraga berjalan secara rutin maka tiada salahnya untuk meningkatkan intensitasnya melalui olahraga lari atau jogging.
Ya, melalui kegiatan lari maka tidak hanya bisa membakar kalori pelakunya saja. Melainkan juga mampu mengencangkan otot kaki dan otot perut lho. Melalui tempo yang lebih cepat maka jumlah kalori yang mampu dibakar di dalam tubuh juga semakin maksimal. Bayangkan saja, hanya dengan melakukan jogging dengan kecepatan 8 km/jam dalam waktu 30 menit maka jumlah 298 kalori telah terbakar di dalam tubuh. Berlari juga ampuh untuk mengeliminasi lemak yang mengendap di beberapa bagian tubuh seperti paha dan perut. Bahkan, dengan berlari maka berbagi risiko penyakit yang timbul ketika obesitas melanda juga akan menjadi berkurang. Selain itu, keampuhan berlari dalam mengurangi berat badan akan langsung terlihat setelah 3 minggu.
Berenang untuk Pembakaran Kalori Secara Maksimal
Bagi para pegiat penurun berat badan yang sedang menyusun program olahraga maka dibutuhkan variasi jenis olahraga agar terhindar dari rasa jenuh dan bosan. Salah satu olahraga yang ampuh untuk mengurangi kelebihan berat badan karena pembakaran kalorinya yang maksimal adalah berenang. Pasalnya, berdasarkan berbagai penelitian menyebutkan bahwa berenang dalam waktu 30 menit mampu membakar 200 sampai 300 kalori.
Pembakaran lemak yang terjadi di dalam tubuh juga tersebar secara merata. Bahkan, berenang juga sangat cocok digunakan oleh para penderita kelebihan berat badan yang mengalami gangguan persendian. Terlebih, berenang sangat membantu dalam peningkatan kekuatan otot sembari menjaga kesehatan organ tubuh lainnya seperti paru-paru dan jantung. Oleh sebab itu, sempatkanlah waktu untuk berenang pada kolam renang pribadi maupun kolam renang umum untuk mendapatkan pengurangan berat badan yang efektif sekaligus menjaga kesehatan tubuh.
Buat kamu yang sedikit malas berolahraga tapi mempunyai berat badan yang berlebih tidak ada salahnya mencoba salah satu olahraga yang dibahas tadi secara rutin dan juga konsisten. Sebagai contoh pasti kamu tau artis cantik Tya Ariestya yang sukses menurunkan berat badan hanya dengan olahraga jalan kaki.